Senin, 20 Januari 2014

Cerita Motivasi

IBU



Tatapan matanya yang bersinar menampakkan wajah cantiknya. Doa demi doa menyiram hatinya. Ketika sayap-sayapnya terbakar, ia berusaha membuat sayapnya itu utuh. Kesabarannya setia menemani hariku yang ceria. Dia yang selalu menyalakan cahaya-cahaya yang redup dalam hidupku. Ibu adalah motivatorku.

Ketika kecil, ibu selalu memberikan apa yang aku mau. Dapat dibilang aku merupakan anak yang manja. Mainan, makanan, liburan, selalu ia turuti. Betapa besar pengorbananmu untuk dua bidadari kecilmu ini. Ibu selalu mengorbankan waktunya, jiwa dan raganya hanya untuk menjadi seorang ibu yang terbaik bagi anak-anaknya.

Ketika aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal lingkungan sekitarku. Aku mempunyai banyak teman. Ibu juga selalu mengingatkanku agar tidak salah dalam bergaul. Ibu adalah pahlawanku. Ibu adalah inspirasiku. Ibu adalah sosok wanita mulia yang pernah ada di dalam hidupku.

Selama 15 tahun ini, aku masih belum bisa untuk membahagiakan ibu. Bahkan aku sering membentaknya, merepotkannya, dan membuat ia sedih. Bila dibayangkan, pengorbanan yang telah ia berikan selama ini tidak sebanding dengan perlakuanku kepadanya.


Ibu yang memotivasiku untuk menjadi seorang wanita yang kuat, tegar, dan sabar dalam menghadapi apapun. Beribu-ribu ku ucapkan terima kasih kepadamu, walau ucapan terimakasihku ini takkan pernah cukup dengan semua perngorbanan dan kasih sayangmu selama ini. Maaf apabila dua bidadari kecilmu ini sering merepotkanmu. Aku sayang ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar